TRENDING NOW

Jangan Fitnah Anies yang Gratiskan Pengobatan Korban Aksi 21-22 Mei

KONTENISLAM.COM - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menggratiskan biaya pengobatan kepada korban unjuk rasa 21-22 Mei 2019 di sejumlah titik di ibukota dinilai sebagai terobosan positif.

Anies sebagai pemimpin disebut sudah mewujudkan peran negara yang hadir di dalam setiap keadaan yang menimpa warga negaranya.

Demikian disampaikan Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung saat jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2019).

"Apalagi dalam penerapan kebijakan tersebut, Pak Gubernur tidak mengkhususkan hanya menjamin biaya pengobatan pada pengunjuk rasa saja, namun juga berlaku bagi aparat kepolisian yang menjadi korban aksi 21-22 Mei," kata Agung.

Dengan demikian, menurut Agung, tidak tepat apabila muncul tudingan yang dialamatkan kepada Anies seolah menyetujui aksi unjuk rasa yang berujung pada bentrokan.

Agung mengungkapkan bahwa tudingan miring, seperti Anies humas aksi 21-22 Mei, Anies bagian dari bentrokan di Bawaslu, dan lainnya adalah tuduhan tanpa dasar dan bertendesi politis serta fitnah.

"Karena yang dilakukan Anies merupakan hal yang lazim dan juga dilakukan oleh pemerintah baik pusat dan daerah, termasuk gubernur DKI sebelum Anies," ujar Agung.

Berikut fakta soal penggratisan pengobatan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah seperti yang dikeluarkan Anies:

1. 27 Maret 2012, Pemprov DKI Jakarta menjamin biaya pengobatan saat bentrok antara pengunjuk rasa menolak kenaikan BBM dengan aparat kepolisian. Tercatat 72 orang terluka baik dari pihak mahasiswa maupun polisi yang tersebar di RSCM, RSPAD Gatot Subroto, dan RSUD Tarakan

2. 30 Maret 2012, saat marak demo menolak kenaikan BBM, Kemenkes RI melalui Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan mengatakan, telah menyiagakan seluruh kepala rumah sakit di Indonesia dalam mengantisipasi korban unjuk rasa. Pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan korban demonstrasi baik dari mahasiswa ataupun aparat keamanan

3. 31 Maret 2012, Pemkot Palopo, Sulawesi Selatan menanggung biaya pengobatan 18 orang di RS Atmedika yang menjadi korban bentrokan dengan aparat keamanan saat melakukan unjuk rasa menolak kenaikan BBM pada 30 Maret malam. Walikota Palopo bahkan menjamin biaya pengobatan bukan hanya pada mahasiswa dan polisi tapi juga warga masyarakat yang terkena dampak akibat bentrok tersebut

4. 4 Mei 2019, Pemkab Rohan Ilir, Riau menanggung biaya pengobatan rawat inap terhadap dua pengunjuk rasa yang luka bakar di RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi. Korban jatuh akibat unjuk rasa yang berujung pembakaran basecamp PT Sido Muncul Mitra Kamis (2/5/2019)

5. 24 Mei 2019, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan biaya pengobatan yang menimpa para korban maupun aparat keamanan saat kejadian demo 22 Mei, akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. 30 pengunjuk rasa luka luka, 1 meninggal dunia, dan 6 polisi terluka 4 diantaranya luka tembak senjata rakitan. Selain menjamin biaya pengobatan yang dilakukan Pemprov Kalbar, Kesultanan Pontianak juga menjamin pembebasan 203 orang yang ditangkap karena diduga melakukan kerusuhan

"Jelas dari fakta tersebut bahwa kebijakan yang dilakukan Anies sebagai gubernur DKI juga dilakukan oleh pemerintah daerah lainnya dan bahkan dilakukan jauh sebelum Anies memberlakukan jaminan biaya pengobatan terhadap korban unjuk rasa yang berujung bentrok pada 21-22 Mei," papar Agung.

Terkait kebijakan Anies tersebut, Rekan Indonesia mendukung dan memberikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta yang telah mewujudkan kehadiran peran negara dalam setiap permasalahan yang dihadapi warganya baik sipil, polisi dan TNI.

Agung juga mengimbau agar pihak-pihak yang mempolitisasi kebijakan Anies tersebut untuk menghentikan dengan segera karena tidak berdasar dan terkesan bernada kebencian.

sumber: teropongsenayan

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIt99Jcm6LrE9I7fTCHMgBREkP3ykCCcvSq7EmOfjogS9XNrG76TI_LiMn13tKX4N4ytMU-dhTWasZU_5Eg4pDwfcLK2J0BPhapV15CAHmVBxuMlGvuN6pr4AeAaZEsKOXVnYQ7drXN9kj/s640/adbioiobadino.jpg

KONTENISLAM.COM - Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Musyafak menyatakan pihaknya  sudah berhasil merampungkan autopsi terhadap Harun Al Rasyid, remaja 15 tahun yang menjadi korban tewas kerusuhan 22 Mei 2019.

Brigjen Musyafak mengatakan Harun mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri atas hingga menembus dada.

"Hasil autopsinya luka tembak. Itu kita terima dari RS Dharmais dan ada juga yang belum tahu identitasnya alias Mr X. kalau tidak salah tanggal 23 Mei dini hari jam 01:00 WIB kita terima rujukan korban dari RS Dharmais. Sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Musyafak, Kamis (30/5).

Meski begitu, Musyafak belum dapat memastikan apakah Harun tewas karena peluru tajam atau karet.

Menurutnya, penelusuran lebih lanjut bukan lagi wewenang pihaknya.

"Itu yang menentukan bukan kami, tapi Puslabfor Polri," tuturnya.

sumber: rmol

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam
Ketum FPI Pimpin Doa Korban Kerusuhan, Amien dan Fadli Zon Hadir

KONTENISLAM.COM - Para pendukung paslon 02 Prabowo-Sandi saat ini tengah menggelar aksi doa bersama di pelataran Masjid At-tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Minggu (30/5).

Para pendukung tersebut mulai dari Dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon hingga Ketua Umum FPI, Sobri Lubis.

Mereka berkumpul untuk mendoakan korban kerusuhan yang terjadi sejak tanggal 22 hingga 22 Mei 2019. Doa dipimpin langsung oleh Ketum FPI Sobri Lubis yang meminta agar para korban tersebut diangkat derajat oleh Allah SWT.

"Kita mendoakan semoga diangkat derajatnya oleh Allah SWT di dunia dan akhirat. Dan juga yang sedang luka-luka, luka berat, yang kritis, yang masih hilang, ini semuanya kita doakan," kata Sobri di lokasi.

Tak hanya itu, doa dari mereka juga dikhususkan bagi korban yang mengalami keadaan luka saat tengah menyuarakan aspirasi tersebut. Baginya, hal itu bisa menjadi saksi nanti saat di akhirat kelak.

"Yang luka-luka dalam berjuang, setetes darah itu jadi saksi di hadapan Allah, luka luka itu nanti bersaksi," jelasnya.

'"Kalau nanti dia masuk ke neraka, 'aku ikut berjuang untuk agama bangsa dan negara' mana buktinya, ini," tambahnya.

Sementara, untuk korban jiwa, maka dia menegaskan bahwa mereka meninggal dalam jalan yang diberikan Allah SWT. Dia menyebut bahwa tak ada kerugian yang didapatkan selama masih berada di jalan tuhan yang maha kuasa.

"Apalagi yang meninggal dunia. Orang yang mati syahid di jalan Allah, percaya sama nabi. Enggak ada yang rugi berjuang di jalan Allah," jelasnya.

"Yang luka-luka kata nabi SAW, dosanya diampuni, jangankan yang sakit berat, tertusuk duri saja kata nabi kalau dia ikhlas, selama dia sakit kalau ikhlas berguguran dosanya," pungkasnya.

sumber: kumparan

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam
Penahanan Tak Sesuai Aturan, Kivlan Zen Berencana Ajukan Praperadilan

KONTENISLAM.COM - Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen berencana melakukan gugatan praperadilan menyurul penahanannya tas kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Rencana tersebut disampaikan oleh pengacara Kivlan, Djuju Purwantoro kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/5).

"Alasannya sesuai normatif aafa aturan. Tapi untuk penangkapan dan penahanan Kivlan tak sesuai aturan," ujar Djuju.

Djuju memastikan, gugatan praperadilan akan diajukan pada esok hari, Jumat 31 Mei 2019.

Sebelumnya, Penyidik memutuskan untuk menahan Kivlan Zen selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan.

sumber: rmol

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam
Referendum Aceh, Menteri Jokowi: Nanti Saya ke Sana Dibilang DOM Lagi

KONTENISLAM.COM - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu angkat suara terkait pernyataan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf yang menggulirkan wacana referendum di provinsi berjuluk Serambi Mekkah itu.

Ryamizard menegaskan, pemerintah tidak akan membiarkan referendum terjadi.

“Ah, Muzakir enggak usahlah ngomong begitu. Nanti kalau saya ke sana bilang DOM (daerah operasi militer, red) lagi,” kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).

Ryamizard memastikan tidak ada negoisasi untuk urusan keutuhan NKRI. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menegaskan akan menjaga kedaulatan negara secara utuh dari Sabang sampai Merauke.

“Enggak boleh hilang satu jengkal pun. Akan berhadapan dengan kami,” tandas dia.

Wacana referendum ini sempat dinyatakan oleh Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem.

Pendapat dan keinginan itu disampaikan Mualem dalam sambutannya pada peringatan kesembilan wafatnya Wali Neugara Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro dan buka bersama di salah satu Gedung Amel Banda Aceh, Senin lalu.

sumber: pojoksatu

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam
Polisi Mestinya Menangkap Penyebar Manifes Prabowo

KONTENISLAM.COM - Wakil ketua DPR, Fadli Zon menegaskan, kepolisian sudab seharusnya menangkap penyebar manifes perjalanan capres 02, Prabowo Subianto. Prabowo disebut bertolak ke Dubai bersama rombongan menggunakan jet pribadi.

Eks Danjen Kopassus itu lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 08.14 WIB, Selasa (28/5). Bersamanya, asisten pribadi Prabowo Tedy Arman, Yuriko Fransiska Karundeng, Gibrael Habel Karapang, dan Mikhail Davydov.

Selain ikut bergabung Amzhelika Butaeva yang merupakan warga negara Rusia, Justin warga negara Amerika Serikat, serta Mischa Gemermann yang merupakan warga negara Jerman.

“Itu kan hal privat. Kenapa kok disebar? Itu kan pelanggaran UU ITE. Harusnya polisi langsung menangkap yang menyebar itu,” kata Fadli di Jakarta, Kamis (30/5).

Wakil ketua umum partai Gerindra ini mengaku heran dengan kepergian Prabowo ke luar negeri disorot. Padahal, kata dia, seharusnya semua pihak menyoroti korban tewas dan sakit dalam tragedi 22 Mei.

“Kenapa isu kematian orang ini nggak diangkat, ada orang meninggal ada yang menghilang, kenapa nggak diangkat,” ucapnya.

sumber: indonesiainside

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam
Rusuh 22 Mei Telan Korban, Ibunda Sandiaga: Tanggung Jawab Pemerintah

KONTENISLAM.COM - Ibunda cawapres Sandiaga Uno, Min R Uno menghadiri acara doa bersama Presidium Emak-emak Republik Indonesia (PERI) untuk para korban kerusuhan 22 Mei. Dia menilai banyaknya korban akibat kerusuhan 22 Mei merupakan tanggung jawab pemerintah.

"Ibu-ibu sekalian apapun yang terjadi adalah tanggung jawab pemerintah, adalah tanggung jawab para penegak hukum. Betul nggak? Kami tidak punya apa-apa lagi, hanya punya Allah," ujar Min Uno dalam sambutannya di pelataran Mesjid At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019).

Min Uno mengatakan, saat ini nilai kemanusiaan telah diabaikan. Hal ini menurutnya, terjadi karena adanya tindakan represif.

"Saya berbicara sesuai dengan apa yang saya rasakan, saya sangat berduka dengan nilai kemanusiaan yang diabaikan, korban oleh peluru tajam jatuh pada aksi lalu," kata Min Uno.

"Seakan akan anak-anak ini tak berharga, padahal mereka adalah aset bangsa. Dimanakah nilai-nilai kemanusiaan itu, yang dipertontonkan nyata melalui tindakan tindakan brutal para penegak hukum. Allahu akbar," sambungnya.

Menurutnya, masyarakat hanya ingin menegakkan kebenaran dan keadilan. Dia juga menyebut saat ini banyak masyarakat yang diperlakukan tidak adil dan dipersekusi.

"Kita hanya ingin menegakkan kebenaran dan keadilan, betul nggak ibu-ibu? Betul nggak emak-emak? Kalau ada yang ingin melaporkan saya karena cara berkata sesuai dengan apa yang dirasakan emak-emak, betul nggak? Perasaan kita semuanya ini kita diberondong ditanyai dan dipersekusi, apakah kami setara diperlakukan demikian, setara nggak?," tuturnya.

Dia juga menilai, bahwa saat ini nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi. Hal ini dilakukan dengan cara tidak melakukan kekerasan kepada anak dan perempuan.

"Ibu pertiwi sangat berduka, nilai-nilai kemanusiaan yang ditanamkan dalam konvensi Jenewa untuk tidak melakukan hal-hal yang keras kepada anak-anak, kepada perempuan. Orang tua, para tokoh agama, orang-orang sipil, paramedis, apapun nilai-nilai kemanusiaan harus dikedepankan," tuturnya.

sumber: detik

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam | Ikuti Kami di Facebook: facebook.com/KONTENISLAMCOM | Flow Twitter Kami: @beritaislam